Wahai Para Wanita!! Jika Ada Pemuda Yang Melamarmu Ringankan Lah Niatanya



http://positif-post.blogspot.co.id/


Assalamualaikum sahabat positif, kawula muda akhir-akhir ini merasa khawatir jika ingin melamar pujaan hatinya, khawatirnya mereka dikarenakan belum mampunya mereka untuk memenuhi permintaan sang pujaan hati mengenai biaya pernikahan yang ditetapkan pihak keluarga wanita. Fakta-fakta ini bukanlah rekayasa ataupun dibuat-buat. Banyak ditemukan di dalam masyakat luas bahwa pemuda yang sudah mantap untuk menikah tetapi dipersulit dengan perkara-perkara yang seharusnya bisa di selesaikan jika adanya saling pengertian di kedua belah pihak khususnya pihak wanita. 

Seperti kisah Sahrul pria yang berusia 26 tahun ini sudah mantap untuk berkeluarga dengan pujaan hatinya yang sudah dikenalnya selama dua tahun. Dengan Penuh keberanian Sahrul menyampaikan niatan ini dan Sahrul sudah berusaha untuk memenuhi berbagai persyaratan yang diberikan pihak wanita kepada Sahrul. Sampai tiba keinginan Sahrul untuk menikah tidak terbendung lagi dan Sahrul mengajak orang Tuanya untuk bertemu pihak wanita.

Sampai akhirnya niatan Sahrul terkendala dikarenakan mahar, Sahrul menyampaikan kepada orang tua si wanita " Bapak!! saya sudah berusaha keras selama ini menabung, serta orang tua saya sudah membantu untuk memenuhi mahar yang di tetapkan keluarga bapak tetapi sampai hari ini kemampuan kami hanya sebagian dari yang keluarga bapak tetapkan, bapak saya berkinginan menikah dengan anak bapak menunjukkan keseriusan saya terhadap anak bapak, dan membuktikan niatan saya untuk menyempurnakan agama!!", Bagaimana dengan jawaban Bapak si wanita?, maav nak Sahrul mahar itu adalah hak kami, kami dari kecil merawat putri kami, hingga sekarang dengan pendidikan yang dimilikinya kami bekerja keras untuk itu, dan nak Sahrul mahar ini digunakan juga untuk resepsi pernikahan kalian. Dengan kepala menunduk Sahrul pulang dengan kehampaan.

Lain kisah Sahrul, lain dengan Randi, seorang yatim piatu semenjak  ia kecil memasuki usia ke 28 tahun, ia mantap untuk menikah dengan seorang wanita yang merupakan rekan kerja nya, berbeda dengan Sahrul yang sudah saling mengenal selama dua tahun, Randi hanya mengenal wanita ini hanya enam bulan, ia menyukai wanita ini karena kesederhanaannya. Randi pun menyampaikan niatanya kepada si wanita, si wanita menjawab datanglah kerumah jumpailah orang tua ku.

Akhirnya Randi pun mengajak Kakak Randi untuk bertemu orang tua si wanita, disampaikan niatan Randi untuk menikahi si wanita tersebut kepada orang tuanya. Sampai akhirnya disebutkan mahar kepada Randi oleh orang tua si wanita. Kali ini tidak jauh beda dengan nasib Sahrul, Randi pun dengan pulang tertunduk.

Kisah-kisah di atas hanyalah segelintir dari berbagai banyak pria yang belum menikah dikarenakan terkendala kemampuan untuk memenuhi mahar si wanita. Terkadang saya suka merenung, mengapa untuk melakukan anjuran agama begitu dipersulit, bukanya agama sendiri memberi jalan kemudahan, dan bukankah menikah adalah sebagian agama, menikah adalah ibadah sepanjang hidup. Dan Rosulallah Muhammad SAW dalam hadistnya mengatakan sebaik-baik wanita adalah yang meringankan mahar terhadap pria yang ingin menikahinya, jika memang si pria tidak mampu untuk memenuhi mahar yang diminta.


Untuk para wanita artikel ini bukanlah berniat untuk menyinggung kalian, tetapi artikel ini berusaha membuka jalan yang baik, sehingga hari ini pria-pria yang masih terkendala di dalam mahar untuk menikahi kalian dapat menikahi kalian dengan keseriusannya dan tanggung jawabnya terhadap  kalian bukankah sesuatu yang tak ternilai harganya. Apalagi bila mahar yang tinggi diperuntukkan agar dapat melakukan resepsi pada pernikahannya. 

Untuk para pria janganlah berkecil hati dan patah semangat, teruslah berusaha dang berjuang, jika memang sulit menikahi wanita tersebut akibat mahar yang terlalu tinggi, ber-alihlah kepada wanita-wanita yang memang ridho dan ikhlas menerima segala sesuatu yang ada pada dirimu. Insya Allah niat yang tulus menikah karena Allah dalam menyempurnakan agama. Insya Allah kehidupan pernikahan serta rumah tangga kalian kelak dipenuhi dengan kebahagian, tidak mesti hidup kaya, mewah akan tetapi senyuman dalam setiap perjalanan rumah tangga kalian itulah yang mengokohkan bahtera rumah tangga tersebut menjadi bahagia. saya sudah banyak melihat hal yang demikian di kehidupan sekitar saya.

Alhamdulillah, semoga artikel ini memberi manfaat untuk kita semua. Wassalam

Comments

Popular posts from this blog

Jalan Malam: Pasar Sukaramai "Malam"!! Surga Wisata Belanja Murah Yang Berkualitas

4 Profesi Wanita Yang Paling Banyak Di Idamkan Para Pria Untuk Dinikahi

Jangan Tunggu Kaya Baru Menikah, Tapi Menikahlah Biar Kaya